N Nurjanah
Malam-malam ini tak sesepi dulu. Ada keriuhan yang berkunjung di desa. Ya.. semacam hiburan
keliling yang biasa muncul menjelang liburan sekolah. Malam ini, malam minggu,
malam dimana sepasang kekasih beradu pandang dan saling melempar senyum manja.
Malam saat mereka saling mengucap kata sayang atau bahkan sebaliknya. Mungkin
hari ini hari terakhir mereka berkasih.
Malam minggu ini menjadi malam yang
berbeda, ada jajaran shaf makanan yang terhampar di pinggiran jalan. Pula baju-baju yang
sederhana yang dijual murah, begitupun makanan malam seperti martabak, minuman
limun, baso, mie ayam, dan aromanis. Semua tampak meriah dengan warna-warna
yang ceria. Semua mencoba menarik perhatian orang yang berkunjung, berharap
mereka mampir dan mendermakan sedikit uangnya untuk menukarnya dengan makanan
yang ada.
Yaah. Ada dua pasang kekasih yang berlabuh di
tempat tukang bakso. Mereka duduk sejajar namun saling berhadapan, si lelaki
mendekati perempuannya dengan tatapan yang mesra, si perempuan tampak malu, ia
menyembunyikan muka merahnya dengan tergesa memakan bakso dengan cepat. Mungkin
jantungnya berpacu cepat. Atau mungkin pula ia menginginkan malam berlalu
dengan lambat. Agar ia bisa menatap si lelaki dalam rentang waktu yang lama.
Aaah, dunia serasa milik mereka. Sementara aku hanya mendiami separuh dari
dunia yang mereka miliki.
Suasana semakin riuh anak-anak dengan
ayah dan ibunya mengunjungi beberapa permainan. Kapal-kapalan, komedi putar dan
kolam balon. Anak-anak begitu riang, mereka tergesa membeli tiket sebagai alat
tukar permainan. Ya inilah hiburan yang paling manusiawi. Gerakan yang masih
tercermati oleh mata. Mesin yang hanya berputar sesuai dengan kemampuan manusia.
Teknologi sederhana yang masih terjangkau bagi mereka. Bukan energi nano yang high level, pula mesin yang menegasikan
tenaga manusia. Ia berputar ketika manusia menghendakinya, dan ketika manusia
berusaha memutarkannya. Semakin besar kekuatan maka semakin cepat perputarannya.
***
Ku coba menaiki komedi putar,
tampaknya ketika aku berputar dengan mesin itu, kepenatanaku akan terpelanting
jauh, aku bisa merasakan adrenalinku tertantang, pengalaman yang fantastis. Aku
mengajak Hasan naik bersama. Tadinya hanya beberapa orang yag menaiki komedi
putar ini, namun lam a kelamaan orang-orang ikut menaikinya juga. Ada sepasang suami istri
yang menaikinya. Ada
pula anak-anak dan bahkan ibu-ibu, mencoba kedahsyatan putaran mesin itu.
Perlahan tempat duduk penuh. Satu demi
satu orang-orang naik. Komedi pun diputar. Ada lima
lelaki yang berkulit legam memasuki arena dan memegangi kursi komedi. Lantas mereka
memutarnya dengan sekuat tenaga. Sambil menikmati musik dangdut, mereka masih
memutar komedi. Aku sepereti menaiki gelombang longitudinal, naik dan turun dan
terus berputar pada orbitnya.
Sesekali lelaki itu bergelantung di
kursi komedi, ketika komedi berada pada titik tertinggi, mereka melakukan gaya memutar mirip
seperti putaran bor. Pinggul mereka bergoyang sealun irama dangdut. Ketika ada
yang hendak naik mereka memelankan komedi itu dan membantu duduk di kursi.
***
Entah kenapa mataku tertuju pada
seorang lelaki berbaju merah. Ia memakai baju tanpa lengan, dan jeans yang agak
kumal. Ia seakan menantang rasa dingin dan hawa yang lembab. Sesekali ia
berjoget seiring irama musik dangdut, musik yang mereka gemari yang diputar
dalam bentuk video compact disk. Pinggulnya
selalu bergoyang, ketika komedi mulai berputar pelan. Tangannya melambai dan
kakinya bergerak maju mundur. Dalam satu kesempatan ia berjoget berpasangan
dengan kawan lelakinya. Mereka tampak seperti pasangan joget yang serasi.
Memadukan musik dangdut dengan gemulai tubuhnya.
Mataku masih tertuju padanya. Ku coba
menelisik sambil membuka referensi di laci-laci ingatanku. Lagu dangdut masih
mendesah, suara erotispun berdentang dengan hentakan kendang. Semua orang tampak
menikmatinya, ada yang menggerakan tangan, pun anak kecil ikut juga. Ada sepasang suami istri
duduk di sampingku, sambil menggendong anak mereka yang masih bayi. Mungkin
mereka mengenang ketika pertama bertemu. Pandangan hangat yang membawa mereka pada
pelaminan. Pandangan yang mengiring pada buah cinta mereka.
Komedi diputar lagi, yang ini lebih
kencang dan lebih dahsyat, putarannya benar benar bergelombang, dengan ritme
yang cepat. Kelima lelaki itu bergelantung di bangku-bangku komedi , ketika
komedi ada pada titik tertinggi mereka melakukan salto. Ah.. akrobat yang
menarik. Gerakan yang unik. Memicu decak kagum para penontonnya.
” Ini malam minggu Bung! Tak ada yang
boleh kesepian disini”. mungkin ujarnya.
Komedipun berputar kencang, jantungku
berpacu cepat sambil merasakan hentakan angin yang semakin dingin. Tanganku
masih memegang kursi sambil sesekali melihat kekelaman langit. Dunia memang
seindah malam dan semisteri dirimu. Angin semakin kencang pada putaran
tercepat, dan perlahan melambat dalam putaran yang pelan, musik dangdut masih
melagu, namun permainan telah usai.. saat nya pulang.
“Ini malam minggu Bung! Saatnya
berkarya” ujar hatiku sambil melaju.
Padalarang, 23 Juni 2007
Ikuti KONTES SEO RGOPOKER 2014 dengan TOTAL HADIAH 32 Juta Rupiah.. untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi www.kontes-seo-rgopoker.com, Terima kasih atas partisipasi anda.
BalasHapusInformasi Kontes SEO untuk para blogger atau MASTER SEO gan.. ada 3 kontes SEO 2014 yang baru running nih, Semua GRATIS PENDAFTARAN kok.
BalasHapus*Kontes seo Afa Togel www.kontes-seo-afatogel.com/ Total hadiah 25.jt
18 januari 2014 - 18 maret 2014
*Kontes seo Batik Poker www.kontes-seo-batikpoker.com/ Total hadiah 32.jt
22 januari 2014 - 22 maret 2014
*Kontes seo Eyang Togel www.kontes-seo-eyangtogel.com/ Total hadiah 25.jt
26 januari 2014 - 26 maret 2014
info lebih lengkap masuk aja ke situsnya