Kamis, 15 November 2012

Lelaki Vespa dan Topi Butut



 Apa yang terbayang ketika ngeliat vespa? 

Antik, nyantei, kaca mata pilot, helm batok dan lelaki manis berambut keriting... Ouw cakep sekali.. Saat jiwaku mandek dengan aktivitas kampus, my secret admirer melintas dengan vespa birunya. Helm batok menutupi sebagian rambut ikalnya. Topi butut, dan kaca mata hitam polit, tak sebiji zarah pun menghilangkan keindahannya. Senyumnya memupus kepenatanku.

Vespa, kendaraan yang diciptakan orang Eropa ini memang menarik banyak orang. Aku cukup tertarik dengan vespa. Aku pun memiliki banyak kenangan dengan vespa. Pernah suatu kali, aku pulang nonton monolog festival di CCF Bandung. Saat itu waktu menunjukan pukul 10 malam. Biasanya aku bergerombol dengan teman-temanku pulang pake angkot. Kali ini tak biasa, ada seorang teman yang menawariku untuk pulang ke kostan pake vespa. Tentunya aku sangat senang. Selain bisa menghemat ongkos, aku juga bisa menikmati udara malam di Bandung sambil menikmati angin kembara.

Ditengah jalan, suara vespa terdengar sumbang. Temanku menggotang-goyang jok vespa, sambil berkata ”Neng sabar yaa...”. Ternyata eh ternyata.. bensinnya habis. Akhirnya aku turun dan berjalan berdampingan. Saat itu, kami berjalan di jalan Cipaganti. Temanku disamping menuntun vespa menuju pom bensin. Aku berjalan disamping vespa sambil tersenyum-senyum. Dasar vespa memang ada aja yang ajaib. Saat itu, aku senang karena jalanan rimbun dengan pepohonan, aku benar-benar merasakan udara Bandung saat perlahan menyusri jejalanan. Sambil jalan, temanku melontarkan beberapa lelucon sunda. Kami tertawa bersama dan kulihat matanya begitu berkilau. Sesampainya di Pom bensin, teman-temanku yang ramai-ramai menaiki angkot melambaikan tangan sambil tersenyum. Kontan pipiku memerah, tapi karena saat itu malam, otomatis mukaku terlihat buram.

Disaat yang lain. Temanku masih menawariku tumpangan vespa. Pengalaman yang lampau memang tak membuatku kapok. Aku pun menerima tawarannya dengan alasan yang sama, menghemat uang. Sebenarnya aku baru pertama kali pulang diantar vespa. Mungkin ini akan jadi pengalaman yang menarik. Track perjalanan Ledeng-Cimahi memang agak sedikit menantang, liukan naik turun dan belokan membuat setiap pengendara harus berhati-hati. Saat itu, temanku bertanya
”Neng Mau yang cepat? Atau yang aman?”
”Yang cepat ” jawabku dengan sigap

Waktu jalanan menanjak dan sedikit berbelok. Otomatis temanku langsung ngebut dan tancap gas. Aku dianjurkan untuk memegang pinggangnya tapi aku enggan. Akhirnya aku trepelanting jatuh dari tanjakan. Badanku terguling, betapa malunya saat itu. Gamis unguku langsung kotor begitu pula dengan jilbab putihku. Lumpur dan bau tanah berjejak di pakaianku. Temanku menyesal sambil nyengir.
”Neng ga apa-apa kan? Waduuh ini pertama kalinya aku gagal ngebonceng orang. Waah kacau!”
”Iya ga apa-apa, toh ini kan ga disengaja” ujarku sambil meringis kesakitan.  

Pengalaman terbaru. Ketika itu, aku memaksa adik kelasku untuk mengantarkanku pulang karena waktu itu aku malas berangkot-angkot ria. Selain hari yang semakin sore, biasanya macet dijalanan membuatku sedikit kesal. Akhirnya, adik kelasku bersedia mengantarkanku dengan vespa. Perjalanan begitu mengasyikan, tiupan angin dan deru kendaraan membuatku selalu bersemangat. Tiba-tiba di tengah pejalanan mur ban vespa jatuh otomatis vespa jadi oleng. Kami menepi, setelah adik kelasku memiringkan Vespa, ternyata ban belakangnya lepas. Kami saling memandang dan tertawa terbahak-bahak.. memang vespa..

”Teteh maaf ya, perjalanannya jadi terhambat.”
”Santai aja, ga apa-apa koq. Vespa kan biasanya kaya gini.”
Saat itu adik kelasku langsung membelikan ku minum dan sebungkus biskuit. Dia merasa tidak enak karena gangguan ini.

Dari semua pengalamanku ini, tak sedikitku rasa suka ku pada vespa berkurang, Vespa selalu membuatku merasa nyaman. Suatu saat nanti aku juga mau mengendarai vespa dan konvoi bersama. Menaklukan daratan dan melampaui lautan.. Vespa juga mengingatkanku pada lelaki bertopi butut yang selama ini menjadi bintang di langit pentagon (Gedung FPBS UPI yang sekarang roboh)..



Vespa.. oh Vespa. Oh topi butut...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar